APH Tutup Mata’ Rabat Beton Di Kabupaten Mesuji Asal Jadi, Baru 6 Bulan Sudah Hancur Bertaburan

MESUJI(Posperanews.com)Pembangunan infrastrukur Rabat Beton desa Simpang mesuji Kecamatan Simpang pematang Kabupaten Mesuji terlihat pembangunan jalan rabat beton sudah mulai hancur.

Kuat dugaan pembangunan tersebut jauh dari kualitas, padahal bangunan tersebut baru berumur 6 bulan Pakai Dana APBD. Dari dinas Perkim.

Berdasarkan pantauan media ini di lokasi, Rabu 14 Juli 2021, permukaan bangunan rabat beton tepatnya di Desa Simpang Mesuji sudah mulai hancur, material krikil jenis sirtu sebagian sudah mulai kelihatan siap berhamburan di badan jalan.

Berdasarkan sumber di lokasi bangunan rabat beton tersebut menghabiskan uang negara sekitar Rp 5 M ditambah yang di brabasan Rp. 10 M kurang lebih, tahun 2020

Sumber lainnya menyebutkan, pembangunan jalan rabat beton seharusnya memiliki kualitas yang baik.

Makanya dibutuhkan pengawasan melekat dari semua pihak utamanya inspektorat dan pihak Aparat Hukum (APH) seperti halnya Kejari Menggala.

Kedepan semua pihak harus lebih intens melakukan pengawasan agar hasil pembangunan bisa dinikmati dengan baik oleh masyarakat”,

Sebutnya terenyuh sambil meminta tidak dipublikasikan jati dirinya. Sembari meminta agar pembangunan rabat beton tersebut harus diusut tuntas karena pihaknya menduga bangunan tersebut menggunakan material yang kurang baik serta adukan campuran semennya hanya 15 sampai 19 sak padahal dalam satu molen seharusnya pakai 40 sak tuturnya, mantan pengawas lokal

“,M (45) Membenarkan Kalau pasir yang digunakan pakai pasir halus alias pasir lokal, dan hampir 95% pembangunan di kabupaten Mesuji menggunakan pasir lokal saat dikonfirmasi di kediamannya lagi tidur. “Lagi tidur” Sebut Istrinya.

Dihubungi lewat pesan WhatsApp dinas Perkim, terkait pekerjaan rabat beton tersebut yang sudah mulai hancur permukaannya juga tidak dibalas. Padahal pesan tersebut sempat dibaca. (Tim-Bd))

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *